SUSTAINABLE DEVELPOMENT GOALS
Konsep
SDGs itu sendiri lahir pada kegiatan koferensi mengenai pembangunan
berkelanjutan yang dilaksanakan PBB di Rio de jainero tahun 2012. Tujuan yang
ingin dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah memperoleh tuuan bersama yang
universal yang mampu memelihara keseimbangan 3 dimensi pembangunan
berkelanjutan : lingkungan,sosial,ekonomi.
Dalam
menjaga keseimbangan 3 dimesi pembangunan tersebut, maka SDGs memiliki 5
pondasi utama , yaitu : manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai 3 tujuan
mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan
dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih menjadi isu penting dan utama,
selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulai tersebut
disusunlah 17 tujuan global.
SDGs
17 Patnership For The Goals : Kemitraan untuk mencapai tujuan . Memperkuat
implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang
berkelanjutan. SDGs hanya dapat diwujudkan dengan kemitraan dan kerja sama
global yang kuat. Bantuan Pembangunan Resmi tetap stabil tetapi dibawah target,
yaitu US $ 147 miliar pada tahun 2017. Sementara kriris kemanusian yang
disebabkan oleh konflik atau bencana alam terus menuntuk lebih banyak sumber
daya keuangan dan bantuan. Banyak negara juga memerlukan bantuan pembangunan
resmi untuk mendorong pertumbuhan perdagangan negara tersebut. Pada tahun 2017
Pengiriman uang internasional mencapai US $ 613 miliar, 76 % pergi ke
negara-negara berkembang. Dalam meningkatkan kemitraan
global untuk pembangunan berkelanjutan harus
dilengkapi
dengan kerja sama yang dapat menggerakkan, membagi pengetahuan, keahlian, teknologi,
sumber daya finansial untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan di semua negara khususnya negara berkembang untuk mencapai
kesejahteraan bersama. Misalnya ketika
ada negara lain yang membutuhkan bantuan ketika dilanda bencana kita bisa
menjalin kemitraan bisa memberikan bantuan uang ataupun teknologi untuk
mengurangi dampak dari bencana tersebut, bisa juga dalam hal yang lainnya.
Indonesia dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan
pada target 17 SDGs sudah mulai berperan salah satunya Indonesia telah
membentuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan
Internasional (LDKPI) atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian
AID) yang merupakan lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana negara untuk pemberian
bantuan internasional.
LDKPI diresmikan oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla pada 18 Oktober 2019, lembaga ini dibentuk dengan payung hukum di
bawah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 143 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI),
lembaga ini bertugas mengelola dana kerja sama pembangunan internasional sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Hibah
kepada Pemerintah Asing atau Lembaga Asing. Organisasi atau lembaga tersebut
dipelopori oleh empat kementerian RI yaitu Kementerian Luar Negeri,
Kementerian Keuangan, Kementerian Perencana Pembangunan Nasional/Bappenas, dan
Kementerian Sekretariat Negara.
Dalam target 17 SDGs yaitu kemitraan untuk mencapai
tujuan bersama salah satunya ialah kerjasama untuk saling membantu antar negara,
terutama untuk negara-negara berkembang dalam berbagai hal seperti kerja sama dalam
hal bantuan dana ataupun kerja sama dalam hal modal pembangunan. Alasan dibentuknya LDKPI ialah untuk menyatukan upaya
penyaluran bantuan ke luar negeri dalam sebuah sistem satu atap dan
tersentralisasi, alasan lain yaitu untuk memangkas birokrasi pencairan
dana bantuan internasional yang dinilai lambat karena proses pencairannya
panjang dan berjenjang. Perlu ada usulan dari kementerian terkait ke presiden,
disposisi presiden, pengalokasian di Kemenkeu, jadi prosesnya lama. Misalnya
bencana alam di negara A terjadi hari ini, kemudian, datang keputusan politik
RI untuk membantu. Namun, dalam model sistem yang dulu, proses realisasinya
akan terhambat, pencairan dari anggaran cadangan Kemenkeu mungkin baru tahun
depan setelah penganggaran RAPBN selanjutnya. Padahal, bencananya sudah tahun
lalu.
LDKPI ditargetkan dapat beroperasi secara penuh pada tahun
2021 nanti, meski belum berdiri secara penuh, namun, pemerintah Indonesia telah
dan akan menyalurkan sejumlah bantuan internasional kepada sejumlah negara,
sudah ada tujuh negara : lima di Pasifik dan dua di Asia Tenggara yang menerima
dana hibah LDKPI pada 2019 diantaranya, Tuvalu, Nauru, Kepulauan Solomon, Fiji
dan Kiribati (Pasifik), serta Myanmar dan Filipina.
LDKPI
belum mampu bekerja sendiri, karena status
Indonesia sebagai negara ekonomi berkembang yang belum setara dengan negara
ekonomi besar lain pemilik lembaga serupa seperti USAID AS, JICA Jepang, atau
AUSAID Australia. Indonesia masih masuk dalam daftar salah satu negara penerima
bantuan dari AUSAID dan pernah masuk dalam daftar 20 negara penerima bantuan
terbesar USAID pada 2012. Oleh karena itu LDKPI berencana akan menggandeng
lembaga-lembaga tersebut, termasuk UNDP.
Pembentukan LDKPI sudah
menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung pembangunan dunia,
terutama mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, di antaranya melalui
pemberian hibah kepada pemerintah/lembaga asing, yang saling memberikan
manfaat. Jika kita lihat dari sepak terjang lembaga ini jelas sangat mendukung upaya mewujudkan tujuan SDGs 2030
melalui berbagai kerja sama yang dijalin Indonesia dengan negara lain. Direktur
Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik-Kementerian Luar Negeri RI, Cecep
Herawan, juga pernah mengatakan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan
Internasional Indonesia (LDKPI) atau Indonesian Agency for International
Development (Indonesian AID) ditujukan untuk
"menyalurkan kerja sama teknik (pengembangan kapasitas), fisik, dan
kemanusiaan bagi negara berkembang lain yang membutuhkan bantuan pemerintah RI,
sesuai dengan target Sustainable Development Goals 2030.
DAFTAR PUSTAKA
Ishartono
dan santoso Tri Rahario. 2016. Sustainable
Development Goals (SDGs) dan Pengetasan kemiskinan https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal.unpad.ac.id/
United
Nation Development Programe. 2020. Goals: Partnership
For The Goals. https://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-goals/goal-17-partnerships-for-the-goals.html
Rizki Akbar Hasan. 2019. Mengenal Indonesia AID, Lembaga Dana Bantuan Internasional Perdana dari
RI. https://m.liputan6.com/global/read/4092047/mengenal-indonesian-aid-lembaga-dana-bantuan-internasional-perdana-dari-ri

0 komentar:
Posting Komentar
Mari komen dengan bijak, supaya bisa saling membantu untuk memberikan informasi-informasi bermanfaat