Selasa, 31 Maret 2020

REVIEW FILM THE TERMINAL


THE TERMINAL

            The terminal adalah sebuah film yang cukup menarik bagi saya, film ini berisi banyak tentang pentingnya komunikasi dalam kehidupan. The terminal merupakan suatu film komedi romantis yang lucu dan unik yang membuat kita sebagai penonton penasaran untuk melihat adegan selanjutnya.
            Viktor Navorski adalah tokoh utama yang mengundang gelak tawa karena tingkah lakunya selama di bandara. Kisah berawal saat dia sampai di bandara nomor satu di Amerika dengan pengamanan yang sangat ketat. Miskomunikasi langsung terjadi saat penjaga loket bertanya kepada Navorski tentang apa tujuannya ke Amerika menggunakan bahasa Inggris namun Navorski tidak mengerti arti dari ucapan si penjaga loket dan dia kebingungan untuk mau mengucapkan apa. Kemudian saat ditanya dengan pertanyaan yang sama oleh petugas keamanan Navorski malah membacakan rangkaian kalimat bahasa Inggris yang sudah di susun untuk dia bisa sampai ke tempat yang ia ingin datangi, petugas bertanya lagi “apakah ada orang yang dia kenal di New York” dan dia jawab “Ya” kemudian di tanya siapa dia menjawab dengan jawaban yang sama “Ya” hal itu terjadi berulang kali ini, lalu ketika paspornya diminta dia malah menjabat tangan petugas. Dalam hal ini jelas telah terjadi miskomunikasi yang di sebabkan karena Navorski tidak bisa berbahasa Inggris kalau menurut saya komunikasi verbal yang hanya mengandalkan simbol-simbol bahasa yang disampaikan melalui lisan mungkin tidak akan efektif karena Navorski sendiri tidak memahami simbol-simbol bahasa dalam bahasa Inggris disinilah bahasa-bahasa isyarat sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi atau yang kita kenal dengan komunikasi nonverbal. Kemudian dia dibawa ke ruangan Dixon dan Dixon mencoba menjelaskan apa yang membuuatnya masih tertahan di bandara namun sia-sia karena ternyata Navorski tidak mengerti apa maksud yang dia katakan dan dia hanya mengerti satu kata yang diucapkan petugas yaitu “krakozhia” disitu sudah terjadi Komunikasi dimana secara nonverbal Navorski memberitahukan kepada Dixon bahwa dia tidak mengerti apa yang dia katakan dan Dixon mencoba menjelaskan menggunakan sebuah komunikasi Nonverbal yang mana Dixon megngumpamakan Krakozhia adalah sebuah kripik dalam kemasan dan dia ledakan kripik tersebut dengan apel denngan maksud Dixon ingin mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan bahwa tidak ada lagi krakozhia karena krakozhia telah hancur, namun Navorski malah terlihat kebingungan dan yang dia tahu hanya kata terakhir yaitu “tidak diterima” lalu dia ingin melanjutjan ke  New York dan ketika Dixon melarang dia hanya mengucapkan “ya” dan malah ada adegan dia mengacungkan jempolnya hal ini sangat lucu dan membuat siapa yang menontonnya tertawa.

            Kemudian dia sampai di ruanng tunggu Internasional dan muncul berbagai masalah bagi Navorski, dia kebingungan saat lihat tayangan berita di LCD yang ada di ruang tersebut yang memberitakan tentang perang yang terjadi di negaranya namun dia tidak mengerti sepenuhnya karena dia hanya mampu memahami gambar yang di tampilkan tapi tidak dengan bahasanya. Sehingga dia kebingungan dan berusaha meminta tolong kepada siapapun menggunakan bahasanya namun tidak ada satu orang pun yang memperhatikannya sampaiia masuk ke ruang tunggu pribadi dan akhirnya dia diusir oleh petugas dan di suruh keluar kembali ke ruang atau tempat tunggu umum.
Kemudian terjadilah komunikasi Intra Pribadi yang mana dia menagis di depan pintu tanpa ada satu orang pun yang melihat atau memperhatikannya. Lalu dia mendapat masalah lagi sat dia ingin menelpon namun dia tidak mengerti bagaimana cara menggunnakannya dan kemudian hanya kata “please” yang bisa ia ucapkan di ikuti dengan mimik muka yang sedih dan butuh pertolongan dia mencoba untuk mrngekspresikan keinginanannya kepada semua orang, ia disini sedang menerapkan fungsi komunikasi yang kita kenal dengan fungsi Komunikasi Ekspresif, namun yang terjadi adalah diskomunikasi dimana tidak ada satu orang pun yang menerima pesan yang coba ia sampaikan dan disini sangat jelas terlihat betapa pentingnya komunikasi dalam sebuah kehidupan sosial.
            Selanjutnya dia selalu mencoba untuk berkomunikasi dengan orang lain meski belum tentu komunikasi yang dilakukannya akan efektif namun dia harus selalu berkomunikasi dengan orang lain yang sering kita sebut dengan komunikasi Inter Pribadi. Selanjutnya komunikasinya dengan Dixon saat Dixon menyampaikan pesan rahasia ia mengatakan tepat pukul 12 pintu masuk ke New York tidak akan ada yang menjaga karena penjaga selanjutnya akan telat 5 menit untuk hari itu dengan tujuan supaya Navorski keluar dari ruang tunggu dan masuk ke New York yang berarti ia akan melanggar hokum yang nantinya dengan mudah Dixon menangkapnya dengan alasan dia telah melanggar peraturan dengan tuduhan mencoba untuk kabur, nah disini apa yang dilakukan Dixon adalah bentuk fungsi komunikasi yaitu Fungsi Komunikasi Instrumental dimana Dixon mencoba mempengaruhi Navorski supaya mengikuti instruksinya dan nantinya akan menguntungkan Dixon.  
Diskomunikasi juga sering terjadi saat ada lantai yang habis di pel yang mana sudah di beri tanda atau pesan bahwa lantai sedang dibasah atau licin namun orang amerika tidak pernah membacanya sehingga banyak yang terpleset dan itu karena diskomunikasi. Lalu ada juga adegan dimana Navorski memberikan sebuah voucher untuk membli sepatu kepada wanita yang sepatunya patah karena terpleset tentunya dengan maksud tertentu mungkin dia ingin diingat oleh wanita tersebut, yang dia lakukan ini adalah salah satu fungsi komunikasi juga yaitu Fungsi Komunikasi Sosial.
            Kemudian ada lagi adegan yang menjelaskan tentang Komunikasi Intra Pribadi yaitu dimana saat ia kelaparan dan memandangi makanan sisa yang dibersihkan oleh pegawai restoran disitu jelas terlihat bahwa sebenarnya ia ingin sekali meminta makanan sisa itu namun ia tidak mengutarakannya dan hanya ia bicarakan pada dirinya sendiri.  Kemudian adegan yang membuatnya kesal karena ia tidak bisa berbahasa inggris yaitu pada saat ia menyaksikan berita tentang negaranya yang sedang krisis dimana dia hanya mampu mengerti beberapa kata saja dan dia di sana telah melakukan Fungsi Komunikasi Ekspresif yang mana ia menunjukan kepada penonton bahwa pada saat itu dia sedang kesal atau jengkel, kemudian ia memutuskan untuk belajar bahasa Inggris dengan membaca buku dengan bahasanya dan yang satu dengan bahasa inggris dan melatih cara berbahasanya dengan membaca setiap berita yang tayang, mencoba berkomunikasi dengan petugas bandara dengan bahasa inggris dan akhirya dia bisa berbahasa inggris, ini juga merupakan Fungsi Komunikasi Instrumental dimana ada kemauan belajar pasti bisa.
            Lalu terjadi Miskomunikasi terjadi lagi saat Amelia melambaikan tangan kepada kekasihnya namun Navorski mengira kalau lambaian itu untuknya dan ternyata salah itu adalah untuk kekasihnya yang sedang berjalan dari belakang Navorski jadi seolah olah Amelia sedang melambaikan tangannya pada Navorski.
            Komunikasi Efektif  kemudian baru terjadi saat dia sudah bisa berbahasa inggris dimana dia bercakap dengan Enriq saat Enriq meminta Navorski untuk membantunya mendapatkan informasi tentang wanita yang dicintainya yaitu Torres, disitu dia bercakap dengan enaknya dan nyambung karena Navorski saat itu sudah bisa berbahasa Inggris dimana Navorski sudah bisa menyampaikan pesan dengan bahasa Inggris dan dia juga bisa memberikan feed back saat dia bercakap dengan bahasa Inggris ya meskipun ada beberapa kata yang Navorski baru mendengarnya.
            Cerita terus berlanjut sampai dia menenangkan orang yang ingin membawa obat tanpa izin hingga membuatnya dikenal oleh seluruh pekerja karyawan buruh yang ada di bandara mengenalnya karena dia telah menjadi pahlawan dan disitu terlihat juga bahwa komunikasi sangat penting, kemudian hingga dia mendapat pekerjaan untuk mendapatkan uang supaya bisa makan cataloni dengan Amelia, bersahabat dengan buruh-buruh bandara, lalu hubungannya dengan Amelia yang semakin dekat walau pada akhirnya mereka tidak bersatu dan kemudian Enriq yang berhasil menikah dengan torres.kemudian di ujung cerita dia hampir putus asa karena jika dia lanjutkan ke New York menggunakan visa darurat maka dia harus mengkorbankan orang-orang dekatnya dan itu tidak akan dia lakukan, sampai akhirnya gupta melakukan hal yang tak di duga sebelumnya yang membuatnya berubah fikiran dan dia memutuskan untuk pergi ke New York dan semua orang mendukungnya dan memberikan beberapa hadiah untuknya, dan petugas yang dikira awalnya akan menghalangi langkahnya namun ternyata berbalik mendukung Navorski dan tak menghiraukan perintah Dixon.
            Dan akhirnya dia berhasil menginjakkan kakinya di New York, kemudian dia langsung memanggil taxi dan menjelaskan kemana dia akan pergi, namun sebelum itu dia sempat melihat senyum manis Amelia untuk yang terakhir. Dan kemudian dia lanjut pergi dengan taxi untuk mewujudkan impian ayahnya untuk mendapatkan tanda tangan Benny Golson seorang pemain saksofone terkenal di New York dan Navorski berhasil melakukannya dan memasukan kembali kertas tersebut ke dalam kaleng dan sekarang dia telah berhasil menepati janjinya pada ayahnya dan dia siap kembali ke rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari komen dengan bijak, supaya bisa saling membantu untuk memberikan informasi-informasi bermanfaat

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.