Selasa, 31 Maret 2020

MAKALAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI


SOSIOLOGI KOMUNIKASI
(Analisis Struktur dan Proses Sosial Pada Lingkungan Keluarga, Tetangga, Pergaulan, dan Kampus)







Disusun oleh :
Wahyu Setia Budi
NIM : ( 18.01.051.121 )
Kelas : Fikom IV B





Dosen Pengampuh :
Ofi Hidayat, S.Ikom., M.Ikom.










PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2020
 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, dalam menjalani kehidupan tentu tidak dapat melakukannya sendiri karena makhluk sosial adalah makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupan sosialnya yang menyebabkan terjadinya intraksi sosial. Dalam lingkungan sosial, struktur sosial mengacu pada pola interaksi yang terdiri dari jaringan relasi sosial atau faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya proses sosial. Faktor penyebab terjadinya proses sosial tersebut yang merupakan unsur-unsur struktural.
Oleh sebab itu dalam lingkungan sosial, manusia menjalani kehidupan dengan manusia lainnya yang disebut dengan proses sosial dan akhirnya terbentuklah struktur sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi sosial atau hubungan sosial merupakan wujud dari proses proses sosial yang ada. Dalam penulisan makalah ini, konsentrasi penulis akan terfokus pada fenomena sosial yang dialami penulis tentang proses sosial dan struktur sosial.
1.2.      Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana struktur sosial dan proses sosial pada lingkup keluarga ?
1.2.2. Bagaimana struktur sosial dan proses sosial di lingkungan tetangga ?
1.2.3. Bagaimana struktur sosial dan proses sosial pada lingkup pergaulan sehari-hari ?
1.2.4. Bagaimana struktur sosial dan proses sosial di lingkungan kampus ?
1.3.      Tujuan Penulisan
            Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana proses dan struktur sosial yang terjadi dalam lingkup kehidupan sehari-hari yaitu lingkungan keluarga, pergaulan, tetangga, dan kampus yang dialami oleh penulis.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Struktur Sosial dan Proses Sosial dalam Lingkup Keluarga
            Saya sendiri memiliki keluarga, saya adalah anak ke-4 dari lima bersaudara. Saya melihat struktur sosial yang terbentuk di keluarga saya jelas yang pertama adalah karena adanya perbedaan-perbedaan yang mendasar seperti status dalam keluarga dan juga jenis kelamin. Perbedaan yang ada tersebut membentuk pola hubungan yang khas seperti ayah saya sebagai kepala keluarga pasti memiliki perlakuan yang lebih spesial dibanding dengan yang lain. Contohnya ketika makan pasti ayah saya adalah orang pertama yang diambilkan makanannya oleh ibu saya. Selain itu dalam keluarga saya ada 2 anak perempuan, maka kegiatan menyapu, mencuci, dan memasak pasti lebih sering dilakukan oleh saudara perempuan saya, dan masih banyak lagi.
Hal itu terjadi karena pola pembiasaan yang sudah terjadi secara terus-menerus seakan menjadi sebuah sistem yang ada dalam keluarga saya, sistem tersebutlah yang dikatakan sebagai struktur sosial dan struktur sosial tersebut terbentuk karena telah terjadi proses sosial yaitu pola interaksi antar anggota keluarga yang dilakukan terus-menerus hingga menjadi menjadi sebuah kebiasaan, sehingga terbentuklah sebuah struktur sosial dalam kkehidupan sosial keluarga.
2.2.      Struktur Sosial dan Proses Sosial dalam Lingkup Tetangga
            Dalam lingkungan tetangga saya struktur sosial yang terbentuk jelas karena adanya perbedaan status sosial baik perbedaan antara yang muda dengan yang tua ada juga perbedaan ilmu pengetahuan atau pendidikan dan banyak lagi. Fenomena yang terjadi contohnya adalah orang yang lebih tua pasti lebih dihormati, contohnya ketika ada acara yasinan atau syukuran pasti yang lebih tua akan di berikan tempat yang lebih nyaman daripada yang muda-muda. Contoh lain lagi ketika ada hajat tetangga pasti membantu atau istilahnya rewang perlakuannyapun berbeda antara yang berpengetahuan dan yang kurang berpengetahuan, misal ketika rewang pasti yang lulusan sarjana pasti tidak akan di suruh membantu di bagian-bagian yang terlalu berat pasti di suruh membantu yang ringan-ringan saja.
Hal itu dapat terjadi karena kebiasaan masyarakat yang selalu menghormati dan menghargai orang lain yang lebih berilmu, interaksi antara satu dengan yang lain seperti pola komunikasi dan juga pola perlakuan pasti akan selalu menyesuaikan dengan siapa ia bicara atau siapa yang diperintahnya. Pola interaksi yang demikian di lingkungan tetangga saya sudah berjalan sejak lama dan terus-menerus hingga sekarang Semua itu merupakan sistem kehidupan sosial atau struktur sosial yang terbentuk secara alamiah dalam kehidupan bermasyarakat. Struktur sosial  yang sedemikian rupa bisa terjadi karena setiap individu dalam masyarakat yang melalui sebuah proses yang disebut dengan proses sosial.
2.3.      Struktur Sosial dan Proses Sosial dalam Pergaulan Sehari-hari
            Lingkungan pergaulan saya sehari-hari lebih sering dengan teman-teman organisasi pencak silat yang anggotanya memiliki latar belakang yang berbeda. Status sosial yang berbeda juga membentuk adanya struktur sosial dalam organisasi saya. Contohnya ketika latihan maka pelatih akan di hargai meskipun lebih kecil fisiknya bahkan lebih muda umurnya setiap siswa atau santri pasti menghargai karena pelatih adalah guru, namun ketika di luar latihan kita seperti teman biasa kembali lagi yang muda menghormati yang lebih tua tetapi siswa tetap menghargai pelatihnya meskipun diluar latihan dalam latihan pun sebenarnya yang muda tetap menghormati yang lebih tua.
Hal yang demikian merupakan struktur sosial yang ada di lilngkungan organisasi saya bisa terbentuk karena perbedaan status sosial dalam organisasi dan juga di luar organisasi yang terbentuk karena pola interaksi yang dilakukan secara terus-menerus mengikuti adat budaya yang ada di dalam dan di luar oraganisasi. Proses sosial telah membentuk sebuah struktur sosial, struktur sosial tersebut menjadikan sistem pola interaksi antara yang satu dengan yang lain harus sesuai dengan kebiasaan yang ada.

2.4.      Struktur Sosial dan Proses Sosial di Lingkungan Kampus
Dalam lingkungan kampus yang saya lihat struktur sosial terbentuk lebih banyak karena adanya perbedaan ras, suku, dan budaya. Mahasiswa di kampus saya beragam karena berasal dari daerah yang berbeda-beda dan tentu dengan latar belakang budaya yang berbeda pula.
Hal itu membentuk pola kumunikasi pola interaksi yang berbeda antara yang berasal dari sedaerah dengan yang berasal dari lain daerah. Contohnya mahasiswa yang berasal dari daerah sumatera yang di kenal memiliki karakter yang keras ketika berkomunikasi dengan mahasiswa dari daerah lain yang lemah lembut pasti akan sedikit menurunkan gaya bicaranya meski terkadang tetap terasa kasar bagi yang biasa dengan bahasa yang halus, tetapi sebaliknya yang terbiasa dengan bahasa yang halus juga menghargai dan memaklumi karena latar belakang budayanya memang seperti itu. berbeda lagi ketika berinteraksi dengan sesama daerah yang keras seperti Medan, kalau kita lihat memang sangat keras seperti orang mau baku hantam saja bagi yang tidak terbiasa tapi begitulah budaya mereka dan bagi mereka itu adalah hal yang biasa dan itu budaya mareka struktur sosial yang telah terbentuk didaerahnya.
Kebiasaan interaksi dengan mahasiswa yang berbeda latar belakang budayanya tersebut bisa efektif dan saling menghargai karena mahasiswa pasti memiliki pengetahuan yang mumpuni. kebiasaan-kebiasaan itu adalah proses sosial yang terjadi di kampus yang membentuk sistem pola interaksi antar mahasiswa yaitu membentuk struktur sosial antar mahasiswa. begitupun antara mahasiswa dengan dosen pasti memiliki pola interaksi yang khas yang terbentuk karena proses interaksi atau psoses sosial yang biasa dilakukan oleh setiap mahasiswa terhadap dosen.






BAB III
PENUTUP
3.1.      Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya banyak sekali ragam struktur, proses, dan interaksi sosial, di atas saya jelaskan beberapa contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari saya. Struktur sosial tersebut adalah hubungan atau jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu individu, kelompok sosial, lembaga atau institusi sosial, norma sosial, lapisan atau stratifikasi sosial yang saling berhubungan atau berinteraksi antara satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu sistem hubungan sosial.
Proses sosial merupakan mekanisme atau cara-cara setiap individu atau kelompok berhubungan dalam masyarakat yang saling bertemu dan berinteraksi menentukan sistem serta bentuk dari hubungan yang dilakukan tersebut. Interaksi sosial merupakan dasar dari terjadinya proses sosial karena interaksi sosial merupakan kunci terjadinya kehidupan sosial, tanpa adanya interaksi tidak akan terjadi kehidupan bersama yang saling bekerja sama, saling berkomunikasi, dan sebagainya dalam kehidupan sosial.
Struktur sosial dalam kehidupan sehari-hari yang sering saya temui terbentuk karena adanya stratifikasi sosial dan juga diferensiasi sosial, seperti perbedaan status atau kasta, pengetahuan atau ilmu, ras, suku, budaya dan juga agama yang menjadi faktor-faktor terbentuknya struktur sosial tersebut.










DAFTAR PUSTAKA
Dwi Cahya Nuranda. 2013. Dasar-dasar Sosial “Struktur dan Proses Sosial”. Makalah.
Rafian. 2010. , Sosiologi Komunikasi (Proses Sosial dan Interaksi Sosial) di shindohjourney.wordpress.com (diakses 16 maret 2020).

0 komentar:

Posting Komentar

Mari komen dengan bijak, supaya bisa saling membantu untuk memberikan informasi-informasi bermanfaat

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.