Selasa, 31 Maret 2020

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON-VERBAL


KOMUNIKASI VERBAL DAN NON-VERBAL
(Prinsip, pengertian, dan hambatan komunikasi verbal dan non-verbal)

A.    KOMUNIKASI VERBAL
A.1 Prinsip Interaksi Verbal
Menurut Nurudin terdapat 3 prinsip komunikasi verbal, yaitu sebagai  berikut :
-          Interpretasi menciptakan makna
-          Komunikasi adalah aturan yang dipandu
-          Penekanan mempengaruhi makna.
Sedangkan menurut Joseph A. Devito dijelaskan bahwa ada 6 prinsip pada komunikasi verbal, yaitu sebagai berikut :
-          Keterbatasan bahasa
-          Kerumitan makna
-          Nama sebagai symbol
-          Bahasa gaul
-          Bahasa wanita & pria
-          Komunikasi konteks tinggi dan rendah.
Dari uraian di atas mengenai prinsip komunikasi verbal, dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal memiliki efek atau peran yang besar karena dengan melalui komunikasi verbal (baik secara lisan maupun tulisan) suatu ide, gagasan, dan pemikiran bahkan keputusan akan lebih mudah disampaikan dan diterima dan dipahami oleh komunikan.
A.2 Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata baik secara lisan maupun tulisan. Melalui kata-kata manusia mampu mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud, menyampaikan data dan informasi, serta saling bertukar perasaan dan pemikiran.
Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau tatap muka dan dapat pula melalui telepon. Kebaikan komunikasi lisan antara lain dapat dilakukan secara cepat, langsung, terhindar salah paham, jelas dan informal. Sedangkan kekurangan dari komunikasi lisan ini kadangkadang dilaksanakan secara lamban dan lambat, adanya dominasi atasan atau seseorang atau orang lain, dan kadangkadang dilaksanakan satu arah.
Dari beberapa pengertian di atas saya simpulkan bahwa komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan menggunakan simbol-simbol atau kata yang disampaikan dengan cara lisan atau tulisan baik secara langsunng atau melalui media. Jadi pada dasarnya komunikasi verbal adalah sama dengan kemampuan dalam berbahasa, setiap kemampuan berbahasa seseorang mempunyai empat unsur penting yang tidak dapat diabaikan yaitu dengan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
A.3 Hambatan pada Komunikasi Verbal
            Dalam proses berkomunikasi yang dilakukan antara komunikator dengan komunikan terkadang kita menjumpai beberapa hambatan, beberapa hambatan pada komunikasi verbal diantaranya :
-          Polarisasi (polarization) kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim yang tidak realistis
-          Kekacauan karena menyimpulkan fakta (Fact-inference confusion) terjadi bila kita memperlakukan kesimpulan sebagai fakta
-          Potong kompas (bypassing) terjadi bila antara pembicara dan pendengar saling salah paham akan maka yang mereka maksudkan
-          Evaluasi statis (static evaluation) terjadi bila kita mengabaikan perubahan dan menganggap bahwa realitas merupakan hal yang statis

-          Indiskriminasi (indiscrimination) terjadi bila kita mengelompokkan hal-hal yang tidak sama ke dalam satu 36 kelompok dan menganggap karena mereka berada dalam kelompok yang sama, mereka semuanya sama

B.     KOMUNIKASI NON-VERBAL
B.1 Prinsip Interaksi Non-Verbal
Di dalam komunikasi ada istilah komunikasi non-verbal, dalam komunikasi non-verbal terdapat empat prinsip komunikasi non-verbal yaitu sebagai berikut :
-          Bisa menggantikan komunikasi verbal
-          Dapat meregulasi interaksi
-          Seringkali menerangkan arti level hubungan antara lain responsiveness, linking, dan power
-          Merefleksikan dan mengekspresikan nilai-nilai budaya.
Menurut Julia T. Wood komunikasi non-verbal memiliki empat prinsip dimana prinsip tersebut akan meningkatkan pemahaman pada komunikasi non-verbal mempengaruhi makna pada komunikasi atau interaksi yang dilakukan oleh manusia manusia diantaranya :
-          Komunikasi non-verbal dapat mendukung atau menggantikan komunikasi verbal. Terdapat lima cara di mana perilaku non-verbal berinteraksi dengan komunikasi verbal, yaitu:
1)  Perilaku non-verbal dapat mengulangi pesan verbal 2) Perilaku non-verbal dapat menjelaskan komunikasi verbal
3)  Kita menggunakan perilaku non-verbal untuk melengkapi atau menambah kata
4)  Perilaku non-verbal berkontradiksi dengan pesan verbal
5)  Terkadang menggantikan perilaku non-verbal dengan verbalisasi.
-          Komunikasi non-verbal mengatur interaksi
-          Komunikasi non-verbal sering kali membangun tingkatan makna hubungan
-          Komunikasi non-verbal merefleksikan dan menunjukkan nilai-nilai budaya.
Prinsip komunikasi non-verbal dapat dipersempit menjadi dua      diantaranya :
-          Komunikasi non-verbal mengatur interaksi Lebih dari isyarat verbal, perilaku non-verbal mengatur arus komunikasi antara orang-orang. Dalam percakapan, kita umumnya mampu tahu kapan orang lain melalui berbicara dan giliran kita berbicara. Walaupun kita tidak menyadari tindakan non-verbal yang mengatur interaksi, kita bergantung pada mereka untuk mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus diam.
-          Komunikasi non-verbal sering memantapkan hubungan makna tingkat Untuk meninjau tingkat isi identitas komunikator dan hubungan antara komunikasi non-verbal sering bertindak sebagai “hubungan bahasa” yang mengekspresikan perasaan keseluruhan hubungan.
B.2 Pengertian Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang tidak disampaikan melalui kata-kata, berisi penekanan, pelengkap, bantahan, keteraturan, pengulangan, atau pengganti pesan verbal, atau bisa dibilang bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa isyarat (body language) sebagai sarana berkomunikasi.
Stephen W. Littlejohn menjelaskan bahwa komunikasi non-verbal merupakan bagian yang sangat penting yang diperlukan dalam komunikasi. Komunikasi yang dilakukan secara verbal tidak akan efektif tanpa adanya penyertaan dari komunikasi non-verbal. Jadi Komunikasi non-verbal adalah jantung dari setiap pesan yang disampaikan atau diterima baik dalam pertemuan tatap muka atau melalui telepon. Komunikasi non-verbal mencakup perasaan, emosi, sikap, serta pikiran pribadi yang dipraktikkan melalui gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah, gaya berjalan, posisi, baik dilakukan dengan sadar maupun tidak sadar.
Sedangkan menurut Eka Indah Justisiani bahwa komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan non-verbal. Istilah non-verbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Jadi pesan non-verbal dalah pesan-pesan komunikasi yang berbentuk gerak-gerik, sikap, ekspresi muka, pakaian yang bersifat simbolik, suara dan lambang atau simbol lain yang mengandung arti.
Dari beberapa pengertian diatas dapat saya simpulkan bahwa komunikasi non-verbal adalah semua unsur bagian komunikasi yang dilakukan selain menggunakan kata-kata tetapi menggunakan bahasa isyarat  sebagai sarana berkomunikasi, seperti kontak mata, ekspresi wajah, emosi, gerak isyarat, suara, cara berpakaian, dan juga sikap. Contoh: nada suara yang tinggi (membentak) sebagai tanda sedang marah, mengerutkan dahi sebagai tanda sedang berpikir keras, menganggukkan kepala sebagai tanda mengiyakan atau mengerti, dan masih banyak yang lainnya.
B.3 Hambatan pada Komunikasi Non-Verbal
            Komunikasi non-verbal sangat berpengaruh ketika kita sedang melakukan komunikasi dengan kpmunikan, namun pada dasarnya ada beberapa hal yang dapat menghambat komunikasi non-verbal diantaranya :
-          Hambatan konsepsi atau pemahaman.
Dalam berkomunikasi bisa terjadi kesalahpahaman makna (non-verbal) antara komunikator dan komunikan, kesalahpahaman ini dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu :
1)      Komunikasi non-verbal bersifat insting dan tidak dapat dipelajari.
2)      Adannya keyakinan bahwa fenomena non-verbal seperti ekspresi wajah dan postur tubuh merefleksikan ciri  biologis dan kematangan yang bersifat herediter dari komunikator.
3)      Banyaknya gerak isyarat yang digunakan dalam berkomunikasi membuatnya sulit untuk dipelajari secara praktis dan sistematis dalam hubungannya dengan perilaku manusia.
-          Hambatan sejarah.
Pada awalnya, cara pergerakan dalam pengucapan bahasa dianggap perlu dilakukan untuk menarik perhatian audience, bukan penguat pesan yang ingin disampaikan
-          Hambatan metodologi
Diperlukan peralatan yang mahal untuk mempelajari komunikasi non-verbal





























DAFTAR PUATAKA
Curtis, Dan B, dkk, Komunikasi Bisnis dan Profesional, Bandung: PT Remaj Rosdakarya, 2006.
Devito, Joseph A, The Interpersonal Communication Book, New York: Pearson Global Edition, 2016.
Hais Dama, Efektifitas Komunikasi dan Negosiasi dalam Bisnis, diakses pada 19 Maret 2020 pukul 19.57 WITA.
Hardjana, Agus M, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius, 2003. PDF e-book
Justisiani, Eka Indah, FISIP, Jurnal Ilmu Komunikasi, Persepsi Masyarakat Tentang Bentuk Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non-verbal Pada Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Shajranie Samarinda.
Kurniawati, Nia Kania, Komunikasi Antar Pribadi Konsep dan Teori Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss, Encyclopedia Communication Theory, New Delhi: SAGE Publication, 2009.
Nurudin, Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.
Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.
Wood, Julia T, Komunikasi Teori dan Praktik, Communication in Our Lives, Ed. 6 terj. Putri Aila Idri, Jakarta: Salemba Humanika, 2013.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari komen dengan bijak, supaya bisa saling membantu untuk memberikan informasi-informasi bermanfaat

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.