ARTI SALAM PAGAR NUSA
1. Gerakan ke-1 ( Bertaqwa Kepada
Allah SWT )
● Badan tegak “teguh pendirian”
● Posisi bah orang yang sedang tumahninah mengerjakan sholat “tujuan hidup manusia -beribadah”
● Tangan memeluk tubuh dan kepala
merunduk “ ingat kemampuan diri dan berdo’a “
2. Gerakan ke-2 ( Berdo’a / lagoliba
illabillah)
● Mengangkat kedua tangan ke atas “
batas mutlak kemampuan manusia
mengarungi hidup adalah baik dan buruk ,salah dan benar ,mampu dan
tidak mampu , iya dan tidak , jika tak
mampu melakukan yang terbaik
maka berdo’a lah untuk mendapatkan
semua yang terbaik. Dengan berusaha
melampaui batas kemampuan diri, maka manusia akan menemukan segala alur hidup nya dengan tataan
yang baik pula.
3. Gerakan ke-3 ( Amar Ma’ruf)
● Posisi keseluruhan badan mengarah
ke depan dengan filosofi kepala tegak mengarah tujuan
● Tangan kanan lurus yang ditopang
kekuatan tangan kiri, memiliki filosofi
“ panutan adalah yang baik, dan yang
mengikuti adalah mereka yang selalu
siap walaupun harus berkorban menopang dengan kekuatan terbatas
● Selalu siap menegakkan kebenaran.
4. Gerakan ke-4 ( Nahi munkar )
● Posisi kokoh kuda samping kiri , dan
kedua tangan kea rah yang sama pula ,
● Keteguhan amanah pendekar pagar
nusa mencegah kemungkaran.
5. Gerakan ke-5 ( Simbol Mukharomah
Walisongo )
● Gerakan mengarahkan kedua tangan ke atas dengan posisi 4 jari
kanan dan 5 jari kiri
● Merupakan symbol keberadaan dan
peran dari para wali-allah yang
mampu memodofikasi kebudayaan
non-islam bangsa indonesia menjadi bangsa islam tulen dengan metode
toleransi tanpa menghilangkan
kepribadian culture natural bangsa,
● Tujuannya dari gerakan ke-5 ini di
sertakan adalah agar para pendekar
santri pagar nusa mampu menumbuhkan kepribadian religi dan
sikap toleransi tinggi yang telah
diwariskan para wali ke dalam diri
,baik dalam belajar maupun mengajar.
6. Gerakan ke-6 ( Ikatan Silaturrahim
Antar Anggota Pagar Nusa )
● Mengikat kedua tangan bagai kan
rantai yang terhubung tanpa ada
ujung dan selalu tersambung
melambangkan ikatan silaturrahim
antar anggota yang tidak terputuskan
tanpa ada ujung yang memisah ikatan tersebut.
7. Gerakan ke-7 ( Mempertahankan
Faham Ahlusunnah wal jama’ah )
● Pagar nusa Sebagai panji nahdlatul
ulama yang memegang teguh faham
ahlusunnah wal jamaah
● Kekuatan sikutan sebagai
kesanggupan setiap santri dalam
menegakkan faham ahlusunnah
waljamaah
8. Gerakan ke-8 ( sigap dan siap)
● Posisi kuda-kuda kokoh dengan tangan disamping bandan memiliki
filosofi kekuatan kesigapan dan
kesiapan pendekar santri pagar nusa
dalam melindungi menjaga dan
mengorbankan diri untuk agama dan
Negara.
9. Gerakan ke-9 ( Simbol Pagar Nusa )
● Posisi kudah kokoh dengan tangan
sebagai pelindung muka
mengibaratkan kekuatan, ketangguhan dan merupakan symbol
tekat dari pendekar santri pagar nusa.
10. Gerakan ke-10 ( Simbol Nahdlatul
Ulama )
● Gerakan ini memiliki symbol
mempertahan kan faham ahlusunnah
wal jama’ah.
● Mengingat peran dari pagar nusa yang merupakan salah satu badan
otonom yang berada langsung
dibawah naungan Nahdlatul ulama
yang memegang teguh faham
Ahlusunnah wal jama’ah.
11. Gerakan ke-11 ( Nusa Dan Bangsa )
● Gerakan ke -11 ini diciptakan untuk
mematenkan peran dari pendekar
pagar nusa selain sebagai pencak silat
nya warga nahdliyin pagar nusa juga
berperan penting menjaga dan mengayomi masyarakat maupun
ulama nahdliyin dan juga sebagai
benteng nahdlatul ulama dan juga
memiliki peran sebagai penjaga
kedaulatan NKRI.
● Dengan menanamkan sikap religi pagar nusa juga menanamkan rasa
nasionalisme pada setiap diri
pendekar-pendekarnya.
12. Gerakan ke-12 ( Salam IPSI )
● Posisi tegak dengan penghormatan
salam ipsi.
● Gerakan ini merupakan tanda dan
pemastian bahwa pencak silat pagar
nusa selain resmi menjadi salah satu
badan otonom yang dinaungi
Nahdlatul Ulama juga berdiri resmi.

Good ...
BalasHapusmantap boss
BalasHapusthx boss
Hapus